Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Tim Pokja KB KR Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Agus Pujianto,SH, M.Kes, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Brebes K.H. Hudallah Karim serta Ketua Fatayat NU Brebes Nurwachidah, M.Pd.
Kegiatan diawali dengan pembacaan doa oleh Rois Syuriah PCNU Kabupaten Brebes K.H. Hudallah Karim, dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya, Mars KB, Mars Fatayat dan Subanul Wathon. Kemudian sambutan Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Brebes Nurwachidah, M.Pd.
Narasumber Kepala DP3KB Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si menyampaikan, sebagai uapaya percepatan penurunan stunting, DP3KB Brebes telah melakukan edukasi pencegahan stuntig bagi kader keluarga berencana.
Sementara itu, Ketua Tim Pokja KB KR Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Agus Pujianto, SH, M.Kes menambahkan, BKKBN terus berkomitmen bersama mitra untuk menurunkan angka stunting untuk mempertahankan bonus demografi.
Hal senada disampaikan narasumber lainnya, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes H. Musyaffa, Lc menyampaikan materi tentang penurunan Pencegahan Stunting. Menurutnya, langkah penanganan stunting yang harus terkoordinir dengan baik, agar melibatkan stakeholder dengan perannya masing - masing.
Anggota DPRD Kabupaten Brebes Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ini menjelaskan bahwa penanganan stunting saat ini harus menjadi prioritas pemerintah, karena terkait dengan masa depan bangsa ini. Termasuk dalam hal ini Fatayat NU Brebes beserta jajaran dibawahnya untuk ikut berperan dalam program percepatan penurunan stunting.
“Kenapa stunting ini harus dicegah, karena stunting ini menyangkut masa depan bangsa. Saya tidak bisa bayangkan kalau anak-anak Indonesia banyak yang terkena stunting, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun yang akan datang, bagaimana kondisinya. Maka dari itu kita harus mewujudkan, mencetak generasi penerus kita yang unggul dan berkualitas,” paparnya.
Dirinya menambahkan, asupan gizi seimbang pada anak mesti diperhatikan agar terhindar dari stunting, yakni gangguan pertumbuhan atau kekerdilan karena kurang gizi kronis.
" Untuk percepatan penurunan stunting, perlu penanganan lebih intensif. Saya menghimbau agar perangkat desa, bidan desa, kader desa TKSK bersinergi, bersama-sama mencegah stunting. Antara lain, mengedukasi masyarakat mengenai cara mengolah makanan bergizi, beragam dan seimbang, melakukan penimbangan balita secara teratur, pemberian makanan tambahan, serta memperhatikan pola asuh dan memastikan orang tua atau pengasuh balita benar-benar memperhatikan apa yang dimakan balita," pungkasnya
0 Response to "H. Musyaffa : Semua Pihak Diharapkan Ikut Berperan Turunkan Angka Stunting"
Post a Comment