Hj. Nur Nadlifah : Cegah Generasi Stunting dengan Tidak Menikah Muda

BREBES - Untuk membentuk generasi berencana (genre) yang produktif dan berkualitas di Kabupaten Brebes, anggota Komisi IX DPR RI Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M menggelar sosialisasi pencegahan stunting dari hulu bersama mitra kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Cafe D'Milk Jatibarang Kabupaten Brebes, Minggu (15/10/2023).

Kegiatan ini diikuti oleh kalangan anak muda dari berbagai organisasi atau komunitas seperti IPNU/IPPNU, PMII, KNPI dan perwakilan duta Genre Se Kecamatan Jatibarang.

Hadir sebagai narasumber anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKB Hj. Nur Nadlifah,S.Ag, M.M, kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Brerencana (DP3KB) Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun,M.Si, perwakilan BKKBN Jawa Tengah dan  Direktur Bina Ketahanan remaja (Dithanrem) BKKBN Dr. Edi Setiawan, S.Si, M.Sc, M.Se.

Narasumber Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, M.M m menekankan kepada generasi remaja Brebes agar jangan terlalu muda untuk menikah. Alasannya, katena masih terlalu rentan memiliki keturunan yang stunting. 

" Di usia muda, masih banyak hal yang dapat dilakukan, seperti meningkatkan skill, menambah pengalaman, berorganisasi dan kegiatan positif lainnya," katanya.

Dirinya juga mengajak komunitas anak muda yang dari Jakarta untuk memberikan inspirasi, maupun perspektif baru terhadap anak muda di Brebes.

Sementara itu, Direktur Bina Ketahanan remaja (Dithanrem) BKKBN Dr. Edi Setiawan, S.Si, M.Sc, M.Se menambahkan, melalui sosialisasi ini para remaja diajak untuk paham dan peduli pada pendewasaan usia perkawinan. Sehingga masalah pendidikan hingga hingga kesehatan reproduksi terencana dengan baik.

Hal senada disampaikan kepala DP3KB Kabupaten Brebes Drs. Akhmad Ma'mun, M.Si bahwa DP3KB juga telah melantik duta GenRe Kabupaten Brebes baik di tingkat Kabupaten maupun Kecamatan, salah satunya di Kecamatan Jatibarang.

" Dengan menjadi duta GenRe akan memperluas kesempatan para remaja untuk dapat mengakses informasi, pendidikan, dan konseling kesehatan reproduksi dan seksual, gizi, serta perencanaan kehidupan berkeluarga dari teman sebayanya," pungkasnya.